Atasi Kontroversi, Pemimpin Muslim Desak Dialog Nasional
WASHINGTON (Berita SuaraMedia) – Kelompok Muslim AS menyerukan untuk sebuah minggu dialog nasional dalam menanggapi kontroversi seputar rencana pusat budaya Islam di dekat bekas WTC, yang dikenal sebagai Ground Zero.
Berbicara di luar situs gedung Pusat Islam di dekat Ground Zero, para pemimpin Muslim mengatakan bahwa kebebasan beragama adalah untuk setiap orang di Amerika. Mereka menyerukan untuk sebuah “Minggu Dialog Nasional” untuk memberantas ketidaktahuan dan fanatisme yang mereka katakan memotivasi para penentang Masjid dan sekolah Muslim di beberapa tempat lain di AS.
Nihad Awad dari Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengatakan tidak adil untuk mengasosiasikan pusat Islam dengan teroris 11 September.
“Kaum Muslim ada di antara para korban dan perespon pertama,” ujar Nihad Awad. “Mari kita ingat juga bahwa dulu pernah ada sebuah Masjid di salah satu menara WTC. Jadi Ground Zero adalah milik kita semua, bukan milik satu kelompok tertentu di Amerika. Ground Zero milik semua warga Amerika, dan kita semua berbagi kesedihan dan penyembuhan yang sama.”
Dalam minggu dialog, yang akan berpusat di akhir pekan tanggal 22-24 Oktober mendatang, Nihad Awad mengatakan bahwa Masjid-masjid di seluruh AS akan diminta untuk membuka pintu mereka bagi non-Muslim untuk berkunjung.
]]>
View the Original article