Tanam Bunga, Muslim Tangkal Efek Pembakaran Al-Qur’an
Sekelompok pemuda Muslim menanam bunga di salah satu gereja utama di negara itu guna mendorong rasa toleransi keagamaan serta sebagai respon dari upaya pembakaran oleh gereja AS.
Beberapa pendeta dari gereja utama di ibukota Yordania, Amman, pada Selasa waktu setempat (14/9) menerima kedatangan para pemuda Muslim yang datang untuk menanam bunga di halaman gereja dan menawarkan karangan bunga kepada beberapa pendeta sebagai bentuk toleransi antara Muslim dan Kristen, menurut pemberitaan media setempat.
Bapa Constantine Qarmash, yang mengepalai delegasi dalam acara penanaman bunga itu, menyampaikan pidato kepada para pendatang yang dimulai dengan penyambutan atas kedatangan langka umat Muslim dalam Hari raya Idul Fitri yang menandai akhir dari Bulan Suci Ramadhan.
Dalam pidatonya, Bapa Qarmash berbicara mengenai rencana pembakaran Kitab Suci Al-Qur’an oleh Pastur Terry Jones dari sebuah gereja di Florida, menyebutnya sebagai bentuk fanatik dan menambahkan bahwa aksi si pastur tidak mencerminkan Kristianiti.
“Pria tersebut memiliki niat yang kejam dan caranya tidaklah menunjukkan bahwa dia adalah seorang Kristen karena kristianitas mengajarkan cinta dan toleransi. Dia tidak pantas menjadi seorang pastur.”
View the Original article